
Kericuhan bermula saat Majelis Hakim memutuskan bahwa sidang dengan agenda pemeriksaan Hotman sebagai saksi dilakukan secara tertutup. Keputusan ini didasarkan pada adanya unsur asusila dalam perkara yang dibahas.
Namun, Razman keberatan dan bersikeras meminta agar sidang dilakukan secara terbuka dan disiarkan langsung (live streaming). Permintaan ini ditolak oleh Majelis Hakim dengan alasan telah sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang.
Tak terima dengan keputusan tersebut, Razman berdiri dari kursinya dan terus berargumen. Situasi semakin memanas ketika ia tiba-tiba menghampiri kursi Hotman Paris dan menunjuk-nunjuk ke arahnya dengan nada tinggi.
Ketegangan semakin meningkat saat salah satu pengacara dari pihak Razman tiba-tiba naik ke atas meja di tengah jalannya persidangan. Aksi ini membuat situasi semakin tidak terkendali, hingga akhirnya para petugas pengadilan berusaha meleraikan keributan.
Di sisi lain, Hotman Paris tampak tetap tenang dan santai, tidak terpengaruh oleh emosi Razman. Ia tidak beranjak dari kursinya dan membiarkan petugas menangani situasi tersebut.
Hotman Minta Mahkamah Agung Bertindak Tegas
Dalam unggahannya di Instagram, Hotman Paris menyoroti perilaku tidak sopan yang terjadi di ruang sidang, terutama aksi pengacara yang naik ke atas meja.
“Pengacara pakai jubah naik ke meja sidang dan injak-injak meja sidang Pengadilan Jakut tanggal 6 Februari 2025. Sengaja dilakukan oleh terdakwa Razman Nasution!! Mohon Ketua Mahkamah Agung segera bertindak, melarang pengacara itu bersidang di seluruh pengadilan di Indonesia!” tulis Hotman dalam keterangannya.
Sebagai informasi, Razman Nasution sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Hotman Paris sejak tahun 2022. Kasus ini akhirnya bergulir ke pengadilan setelah melalui serangkaian proses hukum yang panjang.
Sumber: https://www.suara.com/entertainment/2025/02/06/143711/bukan-pencabulan-razman-ngamuk-gegara-sidang-lawan-hotman-paris-digelar-tertutup-ganti-hakimnya