
Jaksa Agung ST Burhanuddin membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Agung 2025 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (14/1). Dengan tema Asta Cita sebagai Penguatan Transformasi Kejaksaan yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern, Rakernas ini menjadi momentum penguatan misi penegakan hukum yang lebih berkeadilan.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung mengajak jajarannya untuk memperkuat tekad sebagai penjaga keadilan. “Kita tidak hanya menegakkan aturan, tetapi menciptakan harapan. Ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa,” ujarnya. Burhanuddin menekankan pentingnya kerja tulus untuk membangun dunia yang lebih adil dan manusiawi.
Burhanuddin juga menyampaikan bahwa kejaksaan harus menjadi institusi yang tangguh menghadapi tantangan zaman. “Badai tidak menguji kekuatan laut, tetapi kekuatan kapal. Kapal yang kokoh tidak takut badai,” tuturnya, mengibaratkan tantangan dalam penegakan hukum.
Sinar Terang Penegakan Hukum
Pengamat hukum Masriadi Pasaribu menilai pernyataan Jaksa Agung sebagai dorongan moral yang penting bagi institusi kejaksaan. “Empat tahun terakhir, Kejaksaan Agung menunjukkan kinerja gemilang, terutama dalam pengungkapan kasus korupsi besar,” ujarnya. Salah satu kasus yang menonjol adalah dugaan korupsi tata niaga timah yang merugikan negara hingga Rp300 triliun.
Menurut Masriadi, pernyataan Burhanuddin memberikan harapan di tengah menurunnya kepercayaan terhadap lembaga lain. “Ini seperti sinar terang di tengah redupnya langkah pemberantasan korupsi oleh KPK,” tambahnya. Ia berharap pesan tersebut mampu memotivasi kejaksaan untuk menegakkan hukum yang berkeadilan, humanis, dan profesional.
Fokus pada Asta Cita Kejaksaan
Dalam arahannya, Burhanuddin memaparkan lima misi utama Kejaksaan. Di antaranya, memperkuat supremasi hukum yang berkeadilan, implementasi keadilan restoratif berbasis hak asasi manusia, dan pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Ia juga menekankan pentingnya membangun budaya hukum yang kokoh di masyarakat serta menciptakan aparatur kejaksaan yang profesional dan berintegritas.
“Jangan hanya bekerja untuk dunia saat ini, tetapi juga untuk dunia yang ingin kita wariskan,” tutup Burhanuddin, menegaskan komitmennya pada keberlanjutan keadilan di Indonesia.
Sumber informasi: https://elshinta.com/news/360393/2025/01/15/jaksa-agung-tegaskan-penegakan-hukum-berkeadilan-pengamat-beri-apresiasi